SENSOR CAHAYA
Rangkaian sensor cahaya, jenis dan manfaat nya. Sensor ini bisa di gunakan untuk menghidupkan lampu taman secara otomatis, jika kondisi Ruangan sudah mulai gelap, maka sensor cahaya LDR akan deteksi, kemudian digunakan untuk mematikan lampu atau menyalakan lampu.
Aplikasi rangkaian sensor cahaya ini bisa kita lihat pada Lampu taman, ketika mulai malam maka lampu akan di hidupkan otomatis, namun ketika hari terang, lampu padam. Rangkaian ini akan mempermudah kita dalam mengelola taman.
Jika kita lihat lampu jalan raya, dia juga menggunakan system rangkaian ini. Dia menggunakan LDR kemudian trigger ke Transistor, transistor yang akan mengaktifkan relay untuk drive Lampu AC nya, sehingga ketika malam tiba, Lampu jalan akan menyala Otomatis dan ketika hari sudah mulai Terang, Lampu akan Padam secara otomatis. Bayangkan jika jumlah lampu jalan yang ribuan itu di hidupkan atau di matikan secara manual, maka dapat dibayangkan betapa sulit nya mengontrol itu semua.
Rangkaian sensor ini juga bisa di gunakan untuk mendeteksi kerusakan pada lampu pada kendali otomatis, dia sebagai feed back nanti nya. Contoh nya adalah ketika kita menghidupkan lampu jarak jauh, kemudian lampu di aktifkan, maka sensor cahaya akan mendeteksi, apakah ada cahaya, jika tidak ada cahaya maka berarti ada kerusakan pada system, apakah lampu nya yang rusak, atau driver lampu ac nya yang rusak, ini yang pernah saya temui ketika membuat menghidupkan lampu dengan SMS.
Jenis Jenis Sensor Cahaya
Ada Beberapa jenis sensor cahaya yang beredar pada umumnya dan sering di gunakan, di antara nya adalah sebagai berikut:
- LDR,Light Dependent Resistor, nilai tahanan resistor yang di pengaruhi oleh cahaya
- Photodioda,Sebuah Komponen semikonduktor yang merubah cahaya menjadi arus listrik atau diode yang di pengaruhi oleh cahaya.
- Phototransistor,adalah transistor yang di pengaruhi oleh cahaya, yang mana kaki basis di trigger oleh cahaya
Semua Jenis sensor di atas memiliki karateristik masing masing, tergantung penggunaan, contoh, LDR. LDR biasanya digunakan untuk sensor cahaya yang tidak terlalu membutuhkan kecepatan respon, jadi hanya di gunakan deteksi cahaya, apakah cahaya redup dan berapa intensitas nya.
Sementara Photodioda dan phototransistor memiliki respon yang cepat untuk deteksi cahaya infrared. Biasa di gunakan untuk mengukur kecepatan putaran motor, tachometer, menghitung barang, sensor line flower dan bisa juga menghitung tetes infus.
Beberapa Macam Rangkaian Sensor Cahaya LDR
Rangkaian LDR untuk LED
Rangkaian sensor cahaya untuk indicator led, disini menggunakan LDR, untuk mengatur sensitivitas dari LDR maka di gunakan potensiometer, jadi kita bisa kalibrasi, pada tingkat seperti apa cahaya yang mengenai LDR agar LED menyala. sekamitik nya seperti di bawah ini.
Rangkaian di atas juga bisa di aplikasi di atas sebagai input dari sebuat Arduino atau mikrokontroller lain, agar data nya bisa di olah dan di program, untuk pembahasan ini akan kita bahas di artikel selanjutnya.
Rangkaian LDR untuk Relay Lampu Otomatis
Rangkaian sensor cahaya LDR dengan Relay bisa digunakan untukLampu Taman, Pada sistem ini akan di proteksi oleh optocoupler, kemudian di drive oleh relay. Coba Perhatikan gambari di bawah ini:
Potensiometer pada skematik ini juga berguna untuk mengatur sensitivas LDR, pada tingkat cahaya berapa Relay nya akan padam. Lampu di hubungkan ke soket Lampu, kemudian sumber AC 220VAC di hubungkan ke arus PLN 220VAC, ketika relay tertutup, maka Lampu AC akan menyala.
Rangkaian di atas bisa terbilang sangat murah, hanya beberapa jenis komponen yang murah, kita sudah bisa membuat sebuah kontaktor otomatis menggunakan sensor cahaya.
SUMBER:
https://mikroavr.com/rangkaian-sensor-cahaya/
Komentar
Posting Komentar